Belajar Bareng Dika

Web & Email

A. Konsep Pengamanan Web
Pada era global seperti sekarang ini, keamanan sistem informasi berbasis Web menjadi suatu keharusan untuk lebih diperhatikan, karena Web yang sifatnya publik dan global pada dasarnya tidak aman. Pada saat data terkirim dari suatu komputer ke komputer yang lain di dalam Internet, data itu akan melewati sejumlah komputer yang lain yang berarti akan memberi kesempatan pada user tersebut untuk mengambil alih satu atau beberapa komputer. Kecuali suatu komputer terkunci di dalam suatu ruangan yang mempunyai akses terbatas dan komputer tersebut tidak terhubung ke luar dari ruangan itu, maka komputer tersebut akan aman. Pembobolan sistem keamanan di Web terjadi hampir tiap hari di seluruh dunia.
Akhir-akhir ini kita banyak mendengar masalah keamanan yang berhubungan dengan dunia internet. Di Indonesia sendiri beberapa orang  telah ditangkap karena menggunakan kartu kredit curian untuk membeli barang melalui internet.  Akibat dari berbagai  kegiatan ini diduga kartu kredit dari Indonesia sulit digunakan di internet (atau malah di toko biasa di luar negeri). Demikian pula pembeli dari Indonesia akan dicurigai dan tidak dipercaya oleh penjual yang ada di internet.
Kejahatan cyber atau lebih dikenal dengan cyber crime adalah suatu bentuk kejahatan virtual dengan memanfaatkan media komputer yang terhubung ke internet, dan mengekploitasi komputer lain yang terhubung juga pada internet. Adanya lubang-lubang keamanan pada system operasi menyebabkan kelemahan dan terbukanya lubang yang dapat digunakan para hacker, cracker dan script kiddies untuk menyusup ke dalam computer tersebut. Kejahatan yang terjadi dapat berupa:
  1. Pencurian terhadap data
  2. Akses terhadap jaringan internal
  3. Perubahan terhadap data-data penting
  4. Pencurian informasi dan berujung pada penjualan informasi



B. Macam - Macam Serangan Web & Email

Serangan Dan Penanggulanan Pada WEB

  • Bom Mail
Pengiriman bom mail ke sebuah e-mail address, biasanya dimulai oleh sentimen pribadi si pemilik e-mail address (target) dengan cracker. Cracker mengirimkan e-mail sebanyak-banyaknya ke komputer target, sehingga sistem di komputer target down (hang-up) karena kepenuhan e-mail.
Cara penanggulangannya:
a)    Konsultasi dengan ISP (Internet Service Provider)
b)   Protes ke pengirim & ISP pengirim
c)    Menaruh filtering software di mail server, untuk mencegah pengiriman e-mail oleh cracker yang sudah teridentifikasi.
  • Batu Loncatan Penyerangan

Sistem komputer dengan pengamanan lemah, tak jarang digunakan oleh cracker sebagai batu loncatan untuk menyerang target (komputer) lain, dengan maksud untuk lebih mengaburkan jejak si cracker .
Untuk itu, setiap penanggung jawab sistim komputer, sebenarnya tidak hanya bertanggung jawab terhadap sistimnya sendiri, tapi juga bertanggung jawab terhadap jaringan lain, baik yang terdekat maupun jaringan yang relatif jauh dari jaringan Internet wilayahnya. Sebagai langkah preventif, penerapan sistim deteksi penerobosan merupakan suatu hal yang sangat disarankan.
  • Pemalsuan ID

Seorang cracker hampir dapat dipastikan tidak akan pernah memakai ID (identifitas) asli yang dimilikinya. Cracker akan berusaha menggunakan ID milik orang lain, atau membuat ID palsu dalam setiap gerakannya. Untuk mendapatkan ID orang lain, cracker dapat mencari lewat penye-“trap”-an data-data yang lewat jaringan, dan menganalisanya.
Penanggulangannya adalah dengan penggunaan server yang didukung oleh costumer service dari pembuat program adalah suatu hal yang mutlak diperlukan oleh situs internet, terutama yang mempunyai tingkat kepopuleran yang tinggi. Sehingga setiap kelemahan yang ditemukan dari suatu sistim bisa segera didapatkan penanggulangannya. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan pemilihan server dari pembuat program yang lebih mengutamakan kestabilan sistem daripada kelebihan fungsi-fungsi di level aplikasi. Penggunaan sistim otentikasi yang baik seperti otentikasi dengan menggunakan kartu pintar (smart card), sidik jari dan lain-lain, merupakan salah satu jalan keluar dari masalah ini.
  • Pencurian File Password atau data Customer

Salah satu cara untuk mendapatkan ID milik orang lain, tak jarang seorang cracker berusaha mencuri file password dari suatu sistem, kemudian menganalisanya. Lebih dari itu, cracker secara pribadi ataupun bersindikat, berusaha mencuri data rahasia suatu perusahaan untuk dijual ke perusahaan lawan.
Untuk penanggulangan pencurian file password adalah dengan melakukan pencegahan penggunaan password yang mudah ditebak, sehingga biarpun file dicuri, tidak terlalu bermanfaat. Cara lainnya adalah dengan menggunakan sistim shadowing pada sistim password di sistim Unix, atau untuk sistim WindowNT, Microsoft menerapkan sistim enkripsi (penyandian). Biasanya, sistim server yang menangani jasa web ini tidak menggunakan pendekatan keamanan dalam pengoperasiannya. Padahal, walaupun suatu sistim dikatakan kuat oleh pembuatnya,kalau tidak didukung dengan security policy(peraturan /kebijaksanaan internal keamanan) dan pengoperasian yang baik, tidak akan bisa menghasilkan sistim yang kuat. Selain itu, hubungan dengan pihak pembuat program merupakan salah satu hal yang diperlukan dalam membangun sistim yang tahan serangan. Untuk pengamanan data yang melewati jaringan terbuka seperti Internet, tidak ada jalan lain selain penggunaan enkripsi sehingga data yang lewat tidak bisa dimanfaatkan orang yang tidak berhak ataupun oleh cracker.
  • Penggantian isi Homepage (Deface)

Masalah ini pun sering kali menimpa beberapa site di Indonesia. Contohnya oleh cracker portugis (dalam masalah Timor Timur) dan Cina (tentang kerusuhan Mei 1998 yang banyak menewaskan orang-orang Cina di Indonesia). Bahkan, di Jepang pun HP Science Technology Agency di-crack lewat penggantian halaman depan HP. Di AS, seorang cracker pernah berhasil mendapatkan ratusan ribu data kartu kredit dari hasil analisa program yang ditanamkan di server ISP-nya.
Untuk menangani masalah ini biasanya seorang admin web  harus bekerja keras untuk bisa mengembalikan halaman websitenya kembali seperti semula. Alangkah baiknya jika seorang admin web selalu mengikuti perkembangan berita-berita yang berkaitan dengan celah-celah keamanan aplikasi yang digunakan pada web tersebut. Dengan mengikuti berita tersebut maka seorang admin web dapat selalu mengupdate aplikasi yang di gunakan pada web nya sehingga terhindar dari deface. Selain itu admin web juga harus sering-sering mem back up data web sitenya terutama database, hal ini perlu dilakukan untuk langkah awal jika admin web tersebut sudah kecolongan maka dia dengan segera dapat mengembalikan websitenya kembali seperti semula.
  • Program Jebakan

Trojan Horse (kuda troya) sudah dikenal sebagai salah satu teknik cracker yang sangat ampuh dan sering digunakan dalam kejahatan-kejahatan di Internet. Cracker memberikan program gratis, yangfeature-nya bagus (banyak fungsi-fungsi program yang bermanfaat) dan penggunaanya mudah dan enak (user friendly), tetapi di dalam program tersebut, sebenarnya si cracker ‘menanamkan’ program lain yang tidak terlihat oleh user. Misalnya program untuk pencurian ID dan password, pencurian file-file tertentu dan lain-lain.
Cara penanggulangannya yang paling utama adalah dengan memasang Fire Wall  dan Ativirus yang selalu di up date. Selain itu juga dengan mengupdate Sistem Operasi yang digunakan untuk menutup hole atau lubang keamanan pada Sistem Operasinya.


Ancaman Serangan Pada Email
  • Penyadapan e-mail 
Penyadapan email adalah suatu tindakan E-mail dapat diibaratkan seperti kartu pos (postcard) yang dapat dibaca oleh siapa saja. "Terbuka". Email dikirimkan oleh MTA ke "kantor pos" terdekat untuk diteruskan ke "kantor pos" berikutnya. Hopping. Sampai akhirnya sampai di tujuan. Potensi penyadapan dapat terjadi di setiap titik (node)yang dilalui.

  • Pemalsuan e-mail
E-mail palsu adalah email yang menggunakan alamat e-mail yang dipalsukan seolah-olah email tersebut berasal dari orang penting. Seseorang dapat dengan mudah menuliskan email dengan alamat yang dipalsukan asalkan sesuai standar RFC822.

  • Spamming

Spam atau junk mail adalah penyalahgunaan dalam pengiriman berita elektronik untuk menampilkan berita iklan dan keperluan lainnya yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi para pengguna situs web. Bentuk berita spam yang umum dikenal meliputi: spam surat elektronik, spam pesan instan, spam

Usenet newsgroupspam mesin pencari informasi web (web search engine spam), spam blog, spam berita pada telepon genggam, spam forum Internet, dan lain lain.

  • E-mail virus
Mail sebagai media untuk mengirimkan virus / trojan horse. Umumnya yang menjadi sarana tempat masuknya ancaman keamanan tersebut adalah lampiran (attachment) dalam email. Pengguna email secara tidak sadar membuka lampiran tersebut sehingga pada saat itu juga virus yang berupa program yang tersembunyi mulai bekerja. Pengguna semacam ini yang sering menjadi titik lemah persoalan keamanan email. Oleh karena itu perlu diperhatikan cara pengguna komputer dalam menangani email, agar risiko serangan dapat ditekan. 

  •  Mailbomb
Mailbomb adalah Kegiatan pengiriman sejumlah besar e-mail ke sebuah alamat e-mail yang bermaksud untuk memenuhi kuota server mail tersebut. 

  •  Mail Relay
Adalah fasilitas untuk mengirimkan email dengan menumpangkan kepada server yang di sebut relay. Server tersebutlah yang nantinya mengirimkan email ke alamat tujuan. Fasilitas ini digunakan untuk mengurangi beban dari workstation atau PC untuk mengirimkan email dengan melakukan sentralisasi pengiriman email. Akan tetapi sayangnya fasilitas ini sering diabuse untuk mengirimkan junk mail, yang disebut spamming, dengan menumpang mail server milik orang lain. Akibat dari tumpangan ini, mail server tersebut menjadi terbebani dan dijadikan tempat untuk meluncurkan spamming. Agar sistem anda tidak ditumpangi oleh orang-orang yang tidak berhak menggunakan mail server anda, maka anda harus mengkonfigurasi mail server sehingga tidak boleh dijadikan relay oleh orang lain



http://rubrikkomputer.blogspot.com/2013/05/e-mail-security-dengan-pretty-good.html
http://www.anz.com/indonesia/id/Personal/ways-to-bank/online-security/internet-security-threats/ 
http://fajarfajrun.blogspot.com/2012/11/ancaman-keamanan-pada-email_1158.html
http://thenurulazizah.wordpress.com/artikel-2/14-keamana-jaringan-internet/


READMORE
 

serangan serangan Jaringan komputer



Macam - Macam Serangan

1. IP Spoofing
Spoofing adalah Teknik yang digunakan untuk memperoleh akses yang tidak sah ke suatu komputer atau informasi, dimana penyerang berhubungan dengan pengguna dengan berpura-pura memalsukan bahwa mereka adalah host yang dapat dipercaya. Hal ini biasanya dilakukan oleh seorang hacker/ cracker.

Metode penyerangannya
Spoofing ini bisa di jalankan dengan cara mendengarkan seluruh paket yang lewat pada sebuah media komunikasi, baik itu media kabel maupun radio. Setelah paket-paket yang lewat itu didapatkan, paket-paket tersebut kemudian disusun ulang sehingga data yang dikirimkan oleh sebuah pihak dapat dicuri oleh pihak yang tidak berwenang. Hal ini dapat dilakukan karena pada dasarnya semua koneksi ethernet adalah koneksi yang bersifat broadcast, di mana semua host dalam sebuah kelompok jaringan akan menerima paket yang dikirimkan oleh sebuah host.

Pencegahan IP Spoofing
Hal ini dimungkinkan untuk melindungi jaringan terhadap IP spoofing dengan menggunakan penyaringan Ingress yang menggunakan paket untuk menyaring lalu lintas inbound. Sistem ini memiliki kemampuan untuk menentukan apakah paket yang datang dari dalam sistem atau dari sumber luar.
Transmission Control Protokol (TCP) juga dapat digunakan melalui urutan nomor yang digunakan untuk membuat sambungan aman ke sistem lain. Metode ini dapat ditingkatkan dengan mencabut sumber routing pada jaringan untuk mencegah hacker dari mengeksploitasi beberapa potensi terjadinya spoofing.

2. Ddos (Distributed Denial of Service)
DOS/DDOS ( Denial of Services dan Distributed Denial of Services ) adalah sebuah metode serangan yang bertujuan untuk menghabiskan sumber daya sebuah peralatan jaringan komputer sehingga layanan jaringan komputer menjadi terganggu. Salah satu bentuk serangan ini adalah 'SYN Flood Attack', yang mengandalkan kelemahan dalam sistem 'three-way-handshake'. 'Three-way-handshake' adalah proses awal dalam melakukan koneksi dengan protokol TCP. Proses ini dimulai dengan pihak klien mengirimkan paket dengan tanda SYN. Lalu kemudian pihak server akan menjawab dengan mengirimkan paket dengan tanda SYN dan ACK. Terakhir, pihak klien akan mengirimkan paket ACK.

Metode penyerangannya
Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:
Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.
Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.

Cara pencegahan Ddos
Untuk menghadapi serangan seperti ini, sistem operasi – sistem operasi modern telah mengimplementasikan metode-metode penanganan, antara lain :

  • Micro-blocks. Ketika ada sebuah host menerima paket inisiasi, maka host akan mengalokasikan ruang memori yang sangat kecil, sehingga host tersebut bisa menerima koneksi lebih banyak. Diharapkan ruang memori dapat menampung semua koneksi yang dikirimkan, sampai terjadi connection-time-out, dimana koneksi-koneksi yang stale, yaitu koneksi yang tidak menyelesaikan proses 'three-way-handshake' atau sudah lama tidak ada transaksi data, akan dihapuskan dari memori dan memberikan ruang bagi koneksi-koneksi baru. Metode ini tidak terlalu efektif karena bergantung pada kecepatan serangan dilakukan, apabila ternyata kecepatan paket serangan datang lebih cepat daripada lamanya waktu yang perlu ditunggu agar terjadi connection-time-out pada paket-paket yang stale, make ruang memori yang dapat dialokasikan akan tetap habis.

  • SYN Cookies. Ketika menerima paket inisiasi, host penerima akan mengirimkan paket tantangan yang harus dijawab pengirim, sebelum host penerima mengalokasikan memori yang dibutuhkan. Tantangan yang diberikan adalah berupa paket SYN-ACK dengan nomor urut khusus yang merupakan hasil dari fungsi hash dengan input alamat IP pengirim, nomor port, dll. Jawaban dari pengirim akan mengandung nomor urut tersebut. Tetapi untuk melakukan perhitungan hash membutuhkan sumber-daya komputasi yang cukup besar, sehingga banyak server-server yang aplikasinya membutuhkan kemampuan komputasi tinggi tidak mempergunakan metode ini. Metode ini merubah waktu peng-alokasian memori, yang tadinya pada awal dari proses 'threeway-handshake', menjadi diakhir dari proses tersebut. (notes: pada standard TCP/IP yang baru, ditentukan bahwa diperlukan cara yang lebih baik untuk menentukan urut paket, sehingga sulit untuk ditebak. Jadi kemungkinan secara default, metode ini akan digunakan pada seluruh peralatan jaringan komputer atau sistem operasi yang ada).
  • RST Cookies. Mirip dengan SYN Cookies, hanya tantangan yang dikirimkan host penerima ke pengirim adalah sebuah paket yang salah. Apabila pengirim adalah pengirim yang valid, maka pengirim akan mengirimkan paket RST lalu mengulang kembali koneksi. Ketika penerima menerima paket RST, host tersebut tahu bahwa pengirim adalah valid dan akan menerima koneksi dari pengirim dengan normal. Karena ada masalah dengan implementasi lapisan TCP/IP, metode ini kemungkinan tidak kompatibel dengan beberapa sistem operasi. Metode ini merubah waktu pengalokasian memori, yang tadinya pada awal dari proses 'three-way-handshake', menjadi diakhir dari proses tersebut.
3.Packet Sniffing
Packet Sniffing adalah sebuah metode serangan dengan cara mendengarkan seluruh paket yang lewat pada sebuah media komunikasi, baik itu media kabel maupun radio. Setelah paket-paket yang lewat itu didapatkan, paket-paket tersebut kemudian disusun ulang sehingga data yang dikirimkan oleh sebuah pihak dapat dicuri oleh pihak yang tidak berwenang. Hal ini dapat dilakukan karena pada dasarnya semua koneksi ethernet adalah koneksi yang bersifat broadcast, di mana semua host dalam sebuah kelompok jaringan akan menerima paket yang dikirimkan oleh sebuah host. Pada keadaan normal, hanya host yang menjadi tujuan paket yang akan memproses paket tersebut sedangkan host yang lainnya akan mengacuhkan paketpaket tersebut. Namun pada keadaan tertentu, sebuah host bisa merubah konfigurasi sehingga host tersebut akan memproses semua paket yang dikirimkan oleh host lainnya. Cukup sulit untuk melindungi diri dari gangguan ini karena sifat dari packet sniffing yang merupakan metode pasif (pihak penyerang tidak perlu melakukan apapun, hanya perlu mendengar saja).

Cara pencegahannya
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini, yaitu:
Secara rutin melakukan pemeriksaan apakah ada host di jaringan kita yang sedang dalam mode promiscuous, yaitu sebuah mode dimana host tersebut akan memproses semua paket yang diterima dari media fisik. Akan tetapi
  • Mempergunakan SSL atau TLS dalam melakukan pengiriman data. Ini tidak akan mencegah packet sniffer untuk mencuri paket yang dikirimkan, akan tetapi paket-paket yang dicuri tidak bisa dipergunakan karena dikirimkan dengan menggunakan format yang terenkripsi.
  • Melakukan koneksi VPN, sehingga tetap bisa mempergunakan aplikasi yang tidak mendukung SSL atau TLS dengan aman.

4. DNS Poisoning
DNS Poisoning merupakan sebuah cara untuk menembus pertahanan dengan cara menyampaikan informasi IP Address yang salah mengenai sebuah host, dengan tujuan untuk mengalihkan lalu lintas paket data dari tujuan yang sebenarnya. Cara ini banyak dipakai untuk menyerang situs-situs e-commerce dan banking yang saat ini bisa dilakukan dengan cara online dengan pengamanan Token. Teknik ini dapat membuat sebuah server palsu tampil identik dengan dengan server online banking yang asli. Oleh karena itu diperlukan digital cerficate untuk mengamankannya, agar server palsu tidak dapat menangkap data otentifikasi dari nasabah yang mengaksesnya.

Metode penyerangannya
cara kerja DNS (Domain Name System) poisoning ini adalah dengan mengacaukan DNS Server asli agar pengguna Internet terkelabui untuk mengakses web site palsu yang dibuat benar-benar menyerupai aslinya tersebut, agar data dapat masuk ke server palsu.

Cara mengatasinya
Cara yang paling efektif dalam menghadapi serangan yang merubah DNS server adalah dengan melakukan otentikasi host yang akan kita hubungi. Model otentikasi yang banyak digunakan saat ini adalah dengan mempergunakan digital certificate. Dengan digital certificate, seseorang dapat dengan yakin bahwa host yang dia akses adalah host yang sebenarnya.

5. Trojan Horse
Trojan horse atau Kuda Troya atau yang lebih dikenal sebagai Trojan dalam keamanan komputer merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan (malicious software/malware) yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang tercatat dalam system log, data, dan lain-lain), dan mengendalikan target (memperoleh hak akses pada target).

Metode penyebarannya
Menyusupkan kode-kode mencurigakan dan merusak di dalam sebuah program baik-baik dan berguna; seperti halnya dalamPerang Troya, para prajurit Sparta bersembunyi di dalam Kuda Troya yang ditujukan sebagai pengabdian kepada Poseidon. Kuda Troya tersebut menurut para petinggi Troya dianggap tidak berbahaya, dan diizinkan masuk ke dalam benteng Troya yang tidak dapat ditembus oleh para prajurit Yunani selama kurang lebih 10 tahun perang Troya bergejolak.

Cara mengatasi bahaya Trojan
Pertama lakukan langkah pendeteksian keberadaan Trojan pada komputer. Pendeteksian Trojan dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut

1. Task List
Pendeteksiannya dengan melihat daftar program yang sedang berjalan dalam task list. Daftar dapat ditampilkan dengan menekan tombol CTRL+ALT+DEL atau klik kanan pada toolbar lalu klik task manager. Selain dapat mengetahui program yang berjalan, pemakai dapat melakukan penghentian terhadap suatu program yang dianggap aneh dan mencurigakan. Namun beberapa Trojan tetap mampu menyembunyikan dari task list ini. Sehingga untuk mengetahui secara program yang berjalan secara keseluruhan perlu dibuka System Information Utility(msinfo32.exe) yang berada di C:\Program files\common files\microsoft shared\msinfo. Tool ini dapat melihat semua proses itu sedang berjalan, baik yang tersembunyi dari task list maupun tidak. Hal-hal yang perlu diperiksa adalah path, nama file, properti file dan berjalannya file *.exe serta file *.dll.

2. Netstat
Semua Trojan membutuhkan komunikasi. Jika mereka tidak melakukan komunikasi berarti tujuannya sia-sia. Hal ini adalah kelemahan yang utama dari Trojan, dengan komunikasi berarti mereka meninggalkan jejak yang kemudian dapat ditelusuri. Perintah Netstat berfungsi membuka koneksi ke dan dari komputer seseorang. Jika perintah ini dijalankan maka akan menampilkan IP address dari komputer tersebut dan komputer yang terkoneksi dengannya. Jika ditemukan IP address yang tidak dikenal maka perlu diselidiki lebih lanjut, mengejar dan menangkapnya.

3. TCP View
TCPVIEW adalah suatu free utility dari Sysinternals yang mempunyai kemampuan menampilkan IP address dan menampilkan program yang digunakan oleh orang lain untuk koneksi dengan komputer pemakai. Dengan menggunakan informasi tersebut, maka jika terjadi penyerangan dapat diketahui dan dapat melakukan serangan balik. Langkah penghapusan Trojan Trojan dapat dihapus dengan: Menggunakan Software Anti-Virus. Sebagian antivirus dapat digunakan untuk mengenali dan menghapus Trojan. Menggunakan Software Trojan Scanner, software yang di khususkan untuk mendeteksi dan menghapus Trojan Cara yang paling sadis yah diinstal ulang komputernya.


Sumber

http://pacarita.com/pengertian-ip-spoofing-cara-kerja-dan-pencegahan-ip-spoofing.html
http://alfinyusroni.blogspot.com/2013/07/macam-macam-serangan-pada-sistem.html
http://wadahqu.blogspot.com/2009/10/jenis-jenis-ancaman-jaringan.html
http://dunovteck.wordpress.com/2009/10/22/trojan-horse/
READMORE
 

Keamanan jaringan komputer




Konsep dasar keamanan jaringan

Penanggungjawab keamanan jaringan harus dapat memastikan bahwa prinsip dasar keamanan jaringan tidak dilanggar oleh aktivitas subyek jaringan atau pengguna. 

Prinsip dasar keamanan jaringan adalah sebagai berikut: 
  1. Kerahasiaan (Confidentiality)
Obyek yang terdapat di dalam sebuah jaringan apapun tidak boleh diumbar sepenuhnya ke semua orang apalagi kepada subyek/pengguna yang tidak memiliki hak akses atau wewenang terhadap suatu obyek jaringan tersebut.
  1. Integritas (Integrity)
Setiap obyek yang diterima dalam suatu jaringan harus dijaga keasliannya. Ini berarti bahwa dalam pengiriman obyek dari sumber hingga sampai ke tujuan tidak boleh mengalami modifikasi.
  1. Ketersediaan (Availability)
Setiap pengguna atau subyek yang memiliki hak akses terhadap obyek tertentu sesuai dengan wewenangnya harus diberikan kemudahan untuk mengakses hingga tidak terkendala apapun.
Ketiga hal diatas disingkat menjadi CIA.

Macam – macam bencana jaringan dan disaster recovery planing

Keamanan jaringan yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan banyak kerugian, baik moril maupun materili. Ada banyak tindakan yang dapat mengancam keamanan jaringan yang kita kelola. Ancaman yang sering dihadapi oleh pengelola jaringan antara lain:


  1. Brute Force & Dictionary Attack
Ancaman keamanan jaringan ini datang dari pihak yang memaksa masuk ke suatu jaringan dengan menebak password secara berulang menggunakan pola tertentu. Serangan ini dapat terjadi berjam-jam dan memakan banyak sumber daya jaringan yang membuatnya menjadi lambat, bahkan jika password terlalu mudah maka dapat tertebak dan akhirnya si penyerang dapat masuk ke dalam jaringan.
  1. Distributed Denial of Service (DDoS) Attack
Ancaman keamanan jaringan ini dilakukan dengan mengirimkan paket data dalam jumlah besar dan berulang-ulang kepada suatu jaringan sehingga jaringan tidak dapat bekerja secara maksimal. Bahkan pada beberapa kasus besar, DDoS dapat menyebabkan jaringan menjadi “down” sepenuhnya.
  1. Spoofing (mengintip)
Spoofing adalah penjelmaan yang ditujukan untuk mengintip data yang berlalu lalang di dalam suatu jaringan. Cara yang paling sederhana adalah dengan mengganti IP address asli dengan jelmaan supaya dapat “mengintip” suatu jaringan.
  1. Man in the middle attack
Ancaman ini yang paling banyak dijalankan oleh orang saat ini. Modusnya adalah seorang pembajak data menempatkan suatu perangkat yang dapat melihat data yang beredar diantara satu tempat ke tempat lain. Data-data inilah yang bisa dikumpulkan saja atau dimodifikasi sehingga penerima tidak mendapatkan data yang akurat.

 Mendesain Sistem Keamanan Jaringan

Metode Keamanan Jaringan
Dalam merencanakan suatu keamanan jaringan, ada beberapa metode yang dapat ditetapkan, metode-metode tersebut adalah sebagai berikut :
  • Pembatasan akses pada suatu jaringan
Ada beberapa konsep dalam pembatasan akses jaringan, yakni sebagai berikut :

1.    Internal Password Authentication: Password local untuk login ke sistem harus merupakan password yang baik serta dijaga dengan baik. Pengguaan aplikasi shadow password akan sangat membantu.
2.    Server Based password authentication: Termasuk dalam metoda ini misalnya sistem Kerberos server, TCP-wrapper, dimana setiap service yang disediakan oleh server tertentu dibatasi dengan suatu daftar host dan user yang boleh dan tidak boleh menggunakan service tersebut
3.    Server-based token authentication : Metoda ini menggunakan authentication system yang lebih ketat, yaitu dengan penggunaan token / smart card, sehingga untuk akses tertentu hanya bisa dilakukan oleh login tertentu dengan menggunakan token khusus.
4.    Firewall dan Routing Control : Firewall melindungi host-host pada sebuah network dari berbagai serangan. Dengan adanya firewall, semua paket ke sistem di belakang firewall dari jaringan luar tidak dapat dilakukan langsung. Semua hubungan harus dilakukan dengan mesin firewall
  1. Menggunakan Metode dan mekanisme tertentu
  2. Enkripsi : Salah satu cara pembatasan akses adalah dengan enkripsi. Proses enkripsi meng-encode data dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh sistem yang mempunyai kunci untuk membaca data. Proses enkripsi dapat dengan menggunakan software atau hardware. Hasil enkripsi disebut cipher. Cipher kemudian didekripsi dengan device dan kunci yang sama tipenya (sama hardware/softwarenya, sama kuncinya). Dalam jaringan, system enkripsi harus sama antara dua host yang berkomunikasi. Jadi diperlukan control terhadap kedua sistem yang berkomunikasi. Biasanya enkripsi digunakan untuk suatu sistem yang seluruhnya dikontrol oleh satu otoritas
  3. Terminologi Kriptografi : Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman. (Cryptography is the art and science of keeping messages secure. [40]) “Crypto” berarti “secret” (rahasia) dan “graphy” berarti “writing” (tulisan) [3]. Para pelaku atau praktisi kriptografi disebut cryptographers. Sebuah algoritma kriptografik (cryptographic algorithm), disebut cipher, merupakan persamaan matematik yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi. Biasanya kedua persamaan matematik (untuk nkripsi dan dekripsi) tersebut memiliki hubungan matematis yang cukup erat.
  4. Terminologi Enskripsi – Dekripsi : Proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (disebut ciphertext) adalah enkripsi (encryption). Ciphertext adalah pesan yang sudah tidak dapat dibaca dengan mudah. Menurut ISO 7498-2, terminologi yang lebih tepat digunakan adalah “encipher”. Proses sebaliknya, untuk mengubah ciphertext menjadi plaintext, disebut dekripsi (decryption). Menurut ISO 7498-2, terminologi yang lebih tepat untuk proses ini adalah “decipher”.
  5. Digital Signature : digunakan untuk menyediakan authentication, perlindungan, integritas, dan non-repudiation
  6.  Algoritma Checksum/Hash : Digunakan untuk menyediakan perlindungan integritas, dan dapat menyediakan authentication. Satu atau lebih mekanisme dikombinasikan untuk menyediakan security service
  • Pemonitoran terjadwal terhadap jaringan
Dengan adanya pemantauan yang teratur, maka penggunaan sistem oleh yang tidak berhak dapat dihindari/cepat diketahui. Untuk mendeteksi aktifitas yang tidak normal, maka perlu diketahui aktifitas yang normal. Proses apa saja yang berjalan pada saat aktifitas normal. Siapa saja yang biasanya login pada saat tersebut. Siapa saja yang biasanya login diluar jam kerja. Bila terjadi keganjilan, maka perlu segera diperiksa. Bila hal-hal yang mencurigakan terjadi, maka perlu dijaga kemungkinan adanya intruder.
Metodologi keamanan informasi bertujuan untuk meminimalisasi kerusakan dan memelihara keberlangsungan bisnis dengan memerhatikan semua kemungkinan kelemahan dan ancaman terhadap aset informasi. Untuk menjamin keberlangsungan bisnis, metodologi keamanan informasi berusaha memastikan kerahasiaan, integritas dan ketersediaan asset informasi internal. Hal ini termasuk penerapan metode dan kontrol manajemen risiko. Pada dasarnya, yang dibutuhkan adalah rencana yang bagus dan meliputi aspek administratif, fisik, serta teknis dari keamanan informasi.
Beberapa Langkah dalam perancangan Sistem dengan memperhatikan aspek Keamanan Jaringan :
  1. Menentukan topologi jaringan yang akan digunakan.
  2. Menentukan kebijakan atau policy .
  3. Menentukan aplikasi – aplikasi atau servis-servis apa saja yang akan berjalan.
  4. Menentukan pengguna-pengguna mana saja yang akan dikenakan oleh satu atau lebih aturan firewall.
  5. Menerapkan kebijakan, aturan, dan prosedur dalam implementasi firewall.
  6. Sosialisasi kebijakan, aturan, dan prosedur yang sudah diterapkan.
Arsitektur sistem IDS 

Intrusion Detection System (IDS) pada implementasi tugas akhir ini tediri dari komponen komponen / modul :
1. Sensor modul
2. Analyzer modul
3. Database system
Arsitektur sistem IDS
Sensor berfungsi untuk mengambil data dari jaringan. Sensor merupakan bagian dari sistem deteksi dini dari IDS. Untuk itu digunakan suatu program yang berfungsi sebagai intrusion detector dengan kemampuan packet logging dan analisis traffik yang realtime.
Analyzer berfungsi untuk analisa paket yang lewat pada jaringan. Informasi dari analyzer yang akan menjadi input bagi sistem lainnya. Salah satu perangkat lunak yang sering digunakan pada IDS adalah snort, karena snort mempunyai kemampuan menjadi sensor dan analyzer serta sesuai untuk diterapkan pada rancangan sistem keamanan. Arsitektur Sistem AIRIDS Automatic Interactive Reactive Intrusion Detection System AIRIDS merupakan suatu metode kemanan jaringan yang bertujuan untuk membentuk suatu arsitektur sistem keamanan yang terintegrasi antara Intrusion Detection System (IDS),Firewall System, Database System dan Monitoring System.

komponen-komponen / modul AIRIDS berupa :
1. Intrusion detection system (IDS)
a. Sensor modul
b. Analyzer modul
2. Database system
3. Monitoring system
4. Firewall system
5. SMS system (optional)

sumber :

READMORE